Salah satu pesawat radioterapi canggih dengan teknologi terkini saat ini yang dimiliki Mayapada Hospital bernama LINAC atau Linear Accelerator di mana pesawat radiasi ini memiliki radiasi yang relatif lebih aman dibandingkan pesawat radiasi lama, seperti Cobalt-60.
“Teknologi dari radioterapi LINAC yang ada di Mayapada Hospital (Jakarta Selatan dan Tangerang) mendukung personalisasi terapi untuk setiap pasien, sehingga radioterapi LINAC diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien kanker secara lebih spesifik, menjadikan terapi lebih efektif, lebih aman dari proteksi radiasi, dan dapat menjadikan pengalaman berobat pasien menjadi lebih nyaman,” ujar Dokter Spesialis onkologi Radiasi Mayapada Hospital Tangeran, dr Kartika Erida Brohet, Sp.Onk.Rad (K).
Dilain pihak Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D mengatakan, Kasus kanker merupakan penyakit katastropik yang dikenal dengan penyakit berbiaya mahal di mana radioterapi menjadi layanan yang sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu langkah kunci dalam penanganan kasus kanker.
Selain itu tidak banyak fasilitas rumah sakit di Indonesia yang sudah memiliki pesawat radioterapi. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Mayapada Hospital untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terutama untuk pasien-pasien kanker yang berada di Indonesia dalam mendapatkan layanan radioterapi.
“Bersama dengan Mayapada Hospital, kami ingin BPJS semakin dikenal dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat, lebih mudah, dan mencakup layanan kesehatan yang semakin luas. Kami juga yakin Mayapada Hospital memiliki semangat yang sama untuk memberikan akses layanan kesehatan yang setara.” ujar Gufron.
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ratnawati Soediro, Sp. Rad (K) mengatakan bahwa setidaknya terdapat empat keunggulan dari radioterapi LINAC di Mayapada Hospital, yaitu:
- Presisi dan akurat: Dengan teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy), target penyinaran dapat ditentukan mengikuti bentuk tumor/kanker yang tidak beraturan, sehingga sel sehat lebih terlindungi.
- Cepat dan efisien: Dengan teknik VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy), gantry atau lengan LINAC dapat berputar sesuai arah target radiasi dengan otomatis, sehingga mempercepat durasi terapi dan lebih efisien. Biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit saja.
- Aman untuk organ bergerak/lokasi sulit: Teknik IGRT (Image Guided Radiation Therapy) dan DIBH (Deep Inspiration Breath Hold) sebetulnya bisa digunakan untuk semua tipe kanker, tapi bermanfaat untuk jenis kanker yang lokasinya terletak di dekat organ-organ penting atau sensitif, contohnya kanker payudara kiri di mana di belakangnya terdapat jantung, atau tumor otak yang tidak ideal untuk dioperasi, atau kanker yang ikut bergerak pada saat dilakukan terapi, contohnya kanker prostat, kanker liver, dan kanker paru.
- Alternatif untuk pembedahan: Teknik stereotactic dalam kasus dan kondisi tertentu dapat digunakan sebagai alternatif pembedahan, contohnya tumor otak yang sangat kecil dan terletak jauh di dalam sehingga sulit dijangkau. Dosis radiasi tinggi yang terfokus akan menghancurkan tumor tersebut.
Mayapada Healthcare Group merupakan bagian dari Mayapada Group yang terafiliasi dengan PT Berita Mediatama, pengelola media Bloomberg Technoz.
(spt)