Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot dibuka menguat tipis meninggalkan zona Rp15.500-an, Rabu (20/12/2023), terungkit oleh katalis positif di pasar global dengan kebangkitan lagi optimisme pivot Federal Reserve (The Fed) tahun depan.

Rupiah dibuka menguat tipis di Rp15.495/US$, meski setelah itu terlempar lagi ke Rp15.500-an dalam 10 menit perdagangan di pasar spot pagi ini.

Rupiah tidak menguat sendirian. Mayoritas mata uang Asia Tenggara terpantau juga perkasa melawan dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan mat auang Asia hari ini dipimpin oleh won Korea Selatan yang naik 0,47%, disusul oleh ringgit Malaysia yang menguat 0,4%, dan dolar Taiwan naik 0,24% juga peso Filipina yang menguat 0,15%.

Di Asia pagi ini, baht Thailand tidak ikut parade penguatan dengan terperosok nilainya 0,3%, disusul oleh rupee India yang juga melemah 0,15%. Adapun yuan China maupun offshore juga terpantau melemah bersama dengan dolar Hong Kong dan dolar Singapura.

Indeks dolar AS ditutup melemah semalam, disusul rekor indeks harga obligasi di pasar negara maju yang menyentuh level tertinggi setidaknya dalam setahun terakhir. Treasury, surat utang AS, menunjukkan tajinya lagi dengan yield di hampir semua tenor turun. Indeks harga saham obligasi di pasar emerging market juga ditutup hijau menggarisbawahi optimisme pasar yang kembali bangkit.