Di pasar swap, para investor kembali menaikkan ekspektasi terhadap penurunan Federal Funds Rate pada FOMC bulan Maret nanti sebesar 25 basis poin ke 5,25%, dengan probabilitasnya yang naik lagi mendekati 70%.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, menurut survei Bank of America Corp. pada Selasa, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed membuat para investor menjadi paling optimis sejak awal 2022. Para trader juga telah melepas taruhan akan kenaikan imbal hasil jangka pendek AS yang lebih tinggi karena para investor mundur dari keinginan untuk melawan kebijakan yang bersifat dovish.
Dari regional Asia, Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) melaju sesuai dengan ekspektasi pasar dengan mempertahankan kebijakan moneter super longgar dengan alasan akan memantau trend harga dan upah sebelum menaikkan suku bunga acuan yang saat ini berada di -0,1%.
“Suku bunga acuan yang negatif ini bertujuan untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit yang lebih besar lagi kepada dunia usaha dan konsumen,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
(fad)