Saham ITMG melompat 1.025 poin atau 2,77% pada penutupan pasar saham tadi sore dan berada pada posisi akhir Rp 38.000/lembar. Perdagangan saham perseroan berada pada kisaran Rp 36.975 hingga Rp 38.000. Total transaksi pada dua sesi sebanyak Rp 109,7 miliar.
ITMG mencatatkan laba bersih US$ 1,2 miliar per akhir Desember 2022 atau sekitar Rp 18,26 triliun, meningkat pesat 152%. Total pendapatan dari penjualan batubara ITMG mencapai US$ 3,63 miliar atau tumbuh 75% dibandingkan tahun lalu.
Saham INDY naik 50 poin (2,17%) ke level Rp 2.350/lembar. Saham ditransaksikan pada rentang Rp 2.280 hingga Rp 2.350 dengan total transaksi sebesar Rp 20,27 miliar.
Indika Energy hingga kini belum melaporkan hasil kinerja keuangan 2022 kepada otoritas bursa. Namun jika mengacu laporan kuartal III tahun lalu, raihan laba bersih mencapai US$ 338,4 juta. Terjadi kenaikan 5.785% dibandingkan tahun lalu yang mengalami rugi US$ 5,95 juta. Kenaikan harga batu bara membawa pendapatan INDY naik 57% dibandingkan periode sebelumnya menjadi US$ 3,13 miliar.
“Saham seperti PTBA, ITMG, dan INDY masih melanjutkan penguatannya dengan sentimen positif dari pembagian dividen setelah mencetak kinerja yang sangat baik,” ucap Trimegah.
(wep/roy)