Logo Bloomberg Technoz

Setelah penjualan ini, jumlah kepemilikan saham seri A William berkurang dari 8,06 miliar lembar menjadi 7,27 miliar lembar. Sementara saham seri B tercatat 12,59 miliar, tidak berubah jumlah dan porsi kepemilikannya. William masih tercatat sebagai pemegang saham individu terbesar.

William Tanuwijaya merealisasikan rencananya yang pernah disampaikan dalam keterbukaan informasi GOTO pada 19 Oktober 2023. Kala itu, William yang saat ini masih menjabat Komisaris GOTO, memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham GOTO sampai 3,09 miliar saham seri A GOTO. Jumlah ini sekitar 15% dari total kepemilikan sahamnya saat ini di GOTO.

Pada bulan Oktober 2023 lalu, William Tanuwijaya telah menjual 332,22 juta saham GOTO dengan harga rata-rata Rp78,89 sehingga totalnya Rp26,2 miliar. Penjualan saham GOTO dilakukan pada periode 9-13 Oktober 2023 Pelepasan saham ini terjadi ketika saham GOTO ambles 20,24% dalam sepekan. William menyatakan tujuan penjualan saham ini adalah kebutuhan penting untuk pribadi. 

Patrick Walujo

Berbeda dengan William, CEO GOTO Patrick Walujo malah aktif memborong saham GOTO di tengah fluktuasi harga pasca TikTok berinvestasi di Tokopedia. Pembelian terakhir dilakukan pada Rabu (13/12/2023) dengan memborong 56,18 juta saham seri A GOTO dengan rata-rata harga pembelian Rp89 di Pasar Reguler. 

Totalnya, Patrick merogoh kocek Rp5 miliar. Setelah transaksi, Patrick menggenggam 267,25 juta saham GOTO atau setara dengan kepemilikan 0,02%. 

Ini bukan kali pertama Patrick memborong saham GOTO. Pada Oktober lalu Patrick Walujo memborong 148,15 juta saham GOTO senilai Rp 10 miliar. Sebelumnya lagi pada pertengahan Agustus 2023, Patrick pernah memborong  62,92 juta saham GOTO senilai Rp63 miliar. 

Momentum Patrick Walujo memborong saham adalah ketika saham GOTO bergerak tajam karena ada isu atau sentimen negatif. Patrick berusaha untuk menunjukan kepercayaannya terhadap saham GOTO dan menenangkan pasar yang bergejolak. 

(red)

No more pages