Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden kelima Megawati Soekarnoputri diterima oleh pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus di di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12/2023). Dalam kesempatan tersebut, Megawati didampingi antara lain oleh Ketua DPR Puan Maharani dan Menkumham Yasonna Laoly.

Pertemuan Megawati itu mendapatkan pemberitaan dari Vatikan dan mendapat cukup perhatian lewat media sosial.

Kedatangan Megawati yang diterima Paus Fransiskus dalam pertemuan singkat itu juga mendapat sorotan dan liputan dari media utama setempat yakni Vatican News. Pada Senin malam waktu setempat, laman berita Vatikan itu kemudian mengunggah foto-foto pertemuan Megawati dengan Paus Fransiskus dalam beberapa frame. Tak hanya itu, diunggah pula video pada saat Megawati bersalaman dan memberikan hadiah batik kepada orang yang paling diteladani di Gereja Katolik Roma itu.

"Pope Francis holds a private audience with Ms. Megawati Sukarnoputri, who served as the fifth president of Indonesia from 2001 to 2004."

"Paus Fransiskus mengadakan audiensi privat dengan ibu Megawati Soekarnoputri yang merupakan Presiden ke-5 Indonesia yakni 2001-2004," demikian dituliskan dalam unggahan akun X Vatican News.

Unggahan itu kemudian sudah mendapatkan views jutaan kali.

Megawati diterima oleh Paus Fransiskus (X Vatican News)

Mega dalam kesempatan itu tampak mengenakan busana merah. Dia juga sempat duduk dan berbincang singkat dengan Paus Fransiskus yang didampingi penerjemah. Megawati juga menyerahkan baju batik berwarna cokelat kepada Paus. Dia sempat menyebutkan kata "batik" saat menyerahkan souvenir tersebut.

Dari pihak Vatikan juga memberikan kenang-kenangan berupa buku kecil.

Megawati yang menyambangi Vatikan dan diterima Puas Fransiskus merupakan bagian dari Dewan Juri Zayed Award. Untuk diketahui, Zayed Award adalah penghargaan untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Zayed Award juga merupakan penghargaan independen dan internasional yang diberikan secara tahunan kepada individu dan entitas dunia.

Tahun ini, yang duduk menjadi di Dewan Juri yakni Megawati Soekarnoputri, Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri; Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis; Sekjen Zayed Award, Muhammad Abdulsalam; mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan Menteri Bulgaria, Irina Bokova dan Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper.

Disebutkan PDIP bahwa Megawati adalah perempuan Asia Tenggara pertama yang dipercaya menjadi juri Zayed Award yang bertempat di Roma, Italia.

(ezr)

No more pages