Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi memulai pembangunan atau groundbreaking proyek pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MegaWatt (MW). Dua unit PLTP berkapasitas total 110 MW yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan tersebut ditargetkan beroperasi akhir 2024.

Nilai investasi PLTP Lumut Balai mencapai US$155 juta atau setara dengan Rp2,4 triliun (kurs saat ini) melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, PGEO telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam siaran resminya, Selasa (19/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan, proyek tersebut juga merupakan bentuk komitmen perseroan sekaligus membantu peningkatan kapasitas pembangkit menjadi 1 GW dalam dua tahun.

Setelah ground breaking, kata Julfi, proyek yang juga merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) ini pun kemudian bakal dilakukan tahapan selanjutnya, yakni pembentukan desain engineering, pengeboran fondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS), dan persiapan jalur transmisi.