Bloomberg Technoz, Jakarta - Korban tewas gempa di barat laut China kembali bertambah. Gempa bumi paling mematikan di negara tersebut selama bertahun-tahun belakangan telah menewaskan lebih dari 120 orang.

Dikutip dari BBC, gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang melanda provinsi pegunungan Gansu pada Senin tengah malam tersebut telah menewaskan sebanyak 126 orang. Sementara Bloomberg Newe melaporkan korban tewas sebanyak 113 orang. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat. 

Menurut media pemerintah, puluhan ribu bangunan runtuh dan beberapa infrastruktur rusak akibat gempa tersebut.

Diberitakan oleh Xinhua, Presiden China Xi Jinping mengatakan para pejabat perlu "berupaya sekuat tenaga untuk melakuakn operasi pencarian dan penyelamatan, merawat korban luka secara tepat waktu, dan meminimalkan korban jiwa," ungkapnya.

Gempa bumi tersebut terjadi di daerah Jishishan di Gansu, yang secara resmi berada di peringkat ke-27 dari 31 provinsi dan kotamadya di China dalam hal ukuran PDB pada tahun 2022.