Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, harga nikel sendiri terbilang cukup rendah dan melemah. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga nikel di London Metal Exchange (LME) turun 0,54% ke level US$16.431,00/ton.

Sementara itu, jika melihat pergerakan sepanjang tahun berjalan, harga nikel tercatat anjlok 45,70% dari tahun lalu.

Pelemahan harga nikel tersebut terjadi di tengah lesunya permintaan nikel dari China, sebagai salah satu negara importir nikel terbesar dunia.

Perdagangan nikel di LME mulai normal./dok. Bloomberg

Prospek nikel memang sangat ditentukan oleh China dan Indonesia lantaran keduanya saat ini menguasai 70% pasokan dan permintaan logam global.

Indonesia sendiri sebelumnya merencanakan bakal membentuk harga nikel acuan, termasuk nikel kelas II, sebagai bagian dari seri Indeks Nikel Indonesia (INI).

Pembentukan indeks acuan tersebut pun telah resmi melalui Lembaga penyedia tolok ukur harga energi dan komoditas independen global, Argus Media, yang bekerja sama dengan PT Indeks Komoditas Indonesia (PT IKI).

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah menetapkan acuan harga nikel Indonesia sebesar US$20.190 per dry metric ton (dmt) pada Oktober 2023.

Penetapan harga ini tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 335.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan Oktober 2023.

(ibn/wdh)

No more pages