Logo Bloomberg Technoz

Harga Nikel Diproyeksi Bullish 2024, RI Perlu Waspada Risikonya

Sultan Ibnu Affan
19 December 2023 19:30

Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)
Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pengusaha pemasok mineral memproyeksikan harga nikel bakal kembali mengganas pada 2024, berbalik dari tren pelemahan sepanjang tahun ini. 

Ketua Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu Bara Indonesia Anggawira mengatakan pemerintah mesti mengantisipasi potensi melonjaknya harga nikel tahun depan, lantaran kenaikan tersebut bisa turut mengerek biaya operasi tambang.

“Kalau kita lihat, pertumbuhan dari tahun kemarin, ada kenaikan 5% sampai 10%. [...] Dinamika itu yang memang terus menerus harus dicarikan solusi karena ada disparitas antara harga dalam negeri dan harga di luar negeri,” ujarnya saat ditemui di sela Indonesia Mining and Energy Solution (IMEC), Selasa (19/12/2023).

Perbandingan harga nikel domestik dan internasional./dok. Faisal Basri

Dengan demikian, Angga mengatakan, pemerintah mesti harus memikirkan jalan tengah agar tidak terjadi pelebaran disparitas harga sejalan dengan tren kenaikan komoditas mineral logam tersebut.

“Perlu ada rumusan untuk bisa mengakomodasi biaya produksi yang dilakukan para penambang,” ujar dia.