Craig Torres, Steve Matthews - Bloomberg News
Bloomberg - Dua orang pejabat teras Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed memperingatkan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam yang kuat akan membuat mereka bisa menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Sebagaimana diwartakan Bloomberg News, Gubernur The Fed Christopher Waller dalam sebuah pidato menyebut jika data inflasi dan ketenagakerjaan menurun dari posisi Januari, maka “saya akan memilih untuk menaikkan target suku bunga acuan 2 kali lagi. Puncak suku bunga acuan (terminal rate) akan berada di rentang 5,1-5,4%.”
“Di sisi lain, jika data itu masih naik, maka target suku bunga acuan perlu dinaikkan lebih tinggi lagi untuk memastikan kita tidak kehilangan momentum,” lanjut Waller dalam pidato di acara Mid-Size Bank Coalition of America.
Sedangkan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya memilih menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) dalam rapat bulan ini. Namun membuka kemungkinan untuk kenaikan yang lebih tinggi jika ekonomi AS masih kuat.
“Saya ingin menjelaskan, harus ada hal yang membuat kami harus menaikkan (suku bunga acuan) lebih tinggi. Penciptaan lapangan kerja harus lebih kuat dari perkiraan, inflasi harus persisten bertahan di level tinggi, konsumsi masyarakat harus tetap kuat, dan pasar tenaga kerja harus ketat,” jelas Bostic.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuan secara agresif sejak tahun lalu, dari mendekati 0% hingga 4,5-4,75%. Termasuk 4 kali kenaikan masing-masing 75 bps.
Pada Februari 2023, The Fed hanya menaikkan suku bunga acuan 25 bps setelah pada Desember 2022 menaikkan 50 bps.
Rapat The Fed berikutnya dihelat pada 21-22 Maret. Data terkini menunjukkan penciptaan lapangan kerja non-pertanian mencapai 517.000 pada Januari 2023. Inflasi juga masih jauh di atas target 2%.
Waller mengatakan data penciptaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran yang 3,4% menunjukkan “alih-alih melonggar, pasar tenaga kerja semakin ketat.”.
Para pejabat The Fed akan mendiskusikan proyeksi terbaru, termasuk menahan suku bunga di level tinggi untuk waktu yang lebih lama. Pada proyeksi Desember 2022, suku bunga acuan bisa turun 100 bps pada akhir 2024. The Fed akan memperbarui proyeksi mereka bulan ini.
Ketua The Fed Jerome Powell akan bertandang ke Capitol Hill pekan untuk berpidato di hadapan Kongres. Powell akan berpidato di Komite Perbankan Senat pada Selasa, dan hari berikutnya di Komite Jasa Keuangan DPR.