"Pak kenapa tidak dirilis satu-satu? Kenapa hasil riset dari IPB kemudian tidak kita stempel, kita ambil sebagai kebijakan dari negara. Kita perintahkan itu dieksekusi kita kasih batas waktu, kasih anggarannya. Saya percaya," kata Ganjar lagi.
"Belum kalau hasil risetnya lebih cepat, lagi terukur. Dengan segala kecanggihannya, saya percaya. Jadi apa yg disampaikan Prof. Arif (Rektor IPB) tadi tak terbantahkan. Juara IPB enggak terbantahkan itu," sambungnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menekankan bahwa hasil riset yang terukur, dengan fokus pada profil data untuk petani akan dapat mewujudkan ketahanan pangan dan juga keberlanjutan bagi pertanian Indonesia.
"Maka basis data yang kemudian kita kelola dengan baik dengan NIK kita bisa melakukan profiling itu untuk kita bisa berikan special treatment," jelasnya.
(prc/ezr)