Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basispoin (Bps) ke level 5,5% pada 2024. Hal ini dipicu sentimen positif potensi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan suku bunga AS tampaknya sudah mencapai puncak, tapi momentum penurunan suku bunga masih belum pasti. Di sisi lain, perlambatan ekonomi China masih akan menjadi risiko bagi perekonomian Indonesia, mengingat China adalah salah satu mitra dagang dan mitra investasi yang utama bagi Indonesia.

"Namun demikian, apabila Federal Reserve menurunkan suku bunga AS lebih cepat, sentimen global akan membaik dan potensi kembalinya aliran dana asing ke depan semakin terbuka," ujar Andry dalam Media Gathering Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Menurut dia, penurunan suku bunga akan berimbas positif pada perekonomian. Proyeksi Bank Mandiri, ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan yang sehat pada 5,04% pada 2023 dan 5,06% pada 2024. Hal ini sejalan dengan perkiraan IMF bahwa ekonomi Indonesia pada 2023 dan 2024 masih akan tumbuh pada kisaran 5%.

"Konsumsi dan aktivitas masyarakat domestik diperkirakan akan tetap solid, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2024," ujar Andry.