Logo Bloomberg Technoz

Konflik yang terjadi di Laut Merah meningkatkan ekspektasi peningkatan tarif pengiriman dari Asia ke Eropa atau Pantai Tomur Amerika Serikat. Menurut analis senior Bloomberg Intelligence, Lee Klaskow, hal ini dikarenakan kapal-kapal mengambil rute alternatif yang lebih panjang.

Jika semua perdagangan melalui Suez dialihkan, analis Citigroup Inc termasuk Kaseedit Choonnawat memperkirakan dalam sebuah laporan, akan terjadi sekitar 6% pengurangan pasokan efektif dalam industri kontainer secara tahunan. 

Mengubah rute transit Suez untuk perdagangan Asia-Eropa ke sekitar Tanjung Harapan akan menambah 10 sampai 14 hari perjalanan, tulis para analis Citi.

Konflik di Laut Merah

Houthi secara sporadis menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, yang semakin meningkat setelah eskalasi perang Israel-Hamas bertambah. Mereka menyerang menggunakan drone dan rudal anti-kapal untuk menyerang kapal-kapal yang bergerak menuju Israel.

Tanker minyak melewati jalur perdagangan Laut Merah./dok. Bloomberg

Dalam salah satu serangan di Laut Merah, penjaga bersenjata di kapal - Ardmore Encounter - baku tembak dengan penyerang di perahu kecil, beberapa hari setelah kapal tangki bahan bakar lainnya bernama Strinda, yang disewa oleh Eni SpA dan menuju ke Italia, diserang oleh rudal di Laut Merah awal pekan ini.

Houthi masih menahan sebuah kapal pengangkut mobil bernama Galaxy Leader yang mereka rebut pada 19 November. Kapal itu sebagian dimiliki oleh perusahaan pengusaha Israel, Rami Ungar.

Upaya AS Mencegah Serangan di Laut Merah

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengumumkan sebuah gugus tugas maritim baru yang ditujukan untuk melindungi kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh kelompok militan Houthi.

"Eskalasi serangan Houthi yang sembrono baru-baru ini yang berasal dari Yaman mengancam arus perdagangan bebas, membahayakan pelaut yang tidak bersalah, dan melanggar hukum internasional," kata Austin dalam sebuah pernyataan pada Senin. "Ini adalah tantangan internasional yang menuntut tindakan bersama."

Austin mengatakan bahwa negara-negara yang terlibat dalam gugus tugas baru ini, yang dijuluki Operasi Penjaga Kemakmuran, adalah Amerika Serikat, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol. Operasi ini akan dijalankan di bawah payung pengelompokan yang sudah ada sebelumnya di kawasan ini, Pasukan Maritim Gabungan, dan dipimpin oleh Satuan Tugas 153, yang berfokus pada Laut Merah.

(bbn)

No more pages