Bloomberg Technoz, Jakarta  – Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) menilai usulan kenaikan setoran awal biaya haji antara Rp45 hingga Rp50 juta akan memunculkan fenomena berkurangnya kesempatan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. 

Peneliti IDEAS Bidang Ekonomi Syariah, Tira Mutiara mengatakan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah dikhawatirkan akan mengalami kesulitan. Mereka bisa jadi pupus harapan untuk mendaftar haji karena nominal setoran awal yang cukup besar. 

“Jika setoran awal saja nominalnya sudah besar, hal ini dikhawatirkan memunculkan berkurangnya kesempatan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji, terutama untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Tira kepada Bloomberg Technoz, Selasa (19/12/2023). 

Menurut Tira, tujuan dari keputusan tersebut sebenarnya sudah baik, yaitu untuk meringankan pelunasan bagi calon jamaah haji. Namun masih harus ditinjau kembali dampaknya bagi masyarakat secara menyeluruh.

Setoran awal dana haji, kata Tira, harus ditinjau ulang dengan memperhatikan seluruh masyarakat. Adapun salah satu opsi yang bisa ditetapkan adalah skema setoran awal maksimal 50% dari total BPIH yg harus dibayar oleh calon jamaah.