Sebelum menjadi seorang Gubernur, Abdul Ghani memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Persatuan Pelajar Mahasiswa Medinasi di 1976-1977, lalu Kepala Inspeksi Al Khairat Maluku Utara - Irian Jaya periode 1983-1990. Lalu diketahui dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara pada 1994-1999.
Hingga karena kontribusinya dalam bidang dakwah, membuat dirinya pada 2004-2007 menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia bahkan sempat menjabat sebagai Ketua PKS Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaannya Penyelenggara Negara atau LHKPN, Abdul Ghani memiliki total kekayaan sebesar Rp6,4 miliar berdasarkan data LHKPN tahun 2022.
Tidak hanya itu, Gubernur Malut ini memiliki sembilan bidang lahan dan bangunan yang berada di wilayah Kota Ternate, Kota Halmahera Utara, Kota Halmahera Selatan, dan Kota Jakarta Selatan.
Selain itu Abdul Gani diketahui memiliki mobil Toyota Kijang Innova G Tahun 2012 senilai Rp75 juta. Dirinya juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya hingga Rp330 juta. Dia juga memiliki kas, dan setara kas Rp673.409.184. Sehingga total harta kekayaannya Rp6.458.409.184.
(prc/ezr)