Di lain sisi, Budi juga menyoroti pemudik yang menggunakan motor saat Nataru 2023/2024, yakni sebanyak 17% dari total 107,63 juta orang prediksi pergerakan masyarakat berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
“Saya menyarankan tidak bepergian dengan motor jarak jauh karena sangat berbahaya, berbanding lurus dengan kecelakaan karena kecapekan. Kami mengadakan mudik gratis dan mengimbau perusahaan melaksanakan mudik gratis ke karyawan dan juga kementerian/lembaga (untuk melaksanakan mudik gratis),” ujar Budi.
Selain itu, Pelabuhan Merak juga diklaim sudah ditangani dengan baik. Alasannya, pihaknya telah menyiapkan Pelabuhan Ciwandan untuk mengantisipasi lonjakan di Pelabuhan Merak. Budi mengatakan, truk besar golongan 8 akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan selama periode Nataru 2023/2024 untuk mencegah kepadatan.
Sementara untuk Pelabuhan Ketapang, kata Budi, telah terdapat tambahan 2 pelabuhan, 2 tempat penampungan dan penambahan jumlah kapal untuk mencegah terjadinya kepadatan.
Terakhir, Kemenhub telah melihat adanya peningkatan jumlah penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (CGK) dan Bandara Internasional Denpasar/I Gusti Ngurah Rai.
“Soetta beberapa hari ini penerbangan sudah melampaui 1.000 di atas rata-rata. Ngurah rai juga terdapat kenaikan signifikan,” ujar Budi.
Sebagai informasi, Pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru diprediksi mencapai 107,63 juta orang. Angka tersebut berdasarkan survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Angka tersebut merupakan 39,83% dari total populasi nasional. Angka ini juga naik lebih dari dua kali lipat pergerakan masyarakat di tahun lalu.
"Tahun lalu 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65%),” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (20/11) dalam keterangannya.
(dov/ain)
