Mark Gurman - Bloomberg News

Bloomberg, Dalam beberapa hari ke depan jam pintar produksi Apple Inc secara resmi dilarang dijual di Amerika Serikat (AS). Menghadapi situasi tersebut, Apple Inc tak tinggal diam dan merencanakan misi penyelamatan bisnis senilai US$17 miliar atau setara Rp263,73 triliun ini, termasuk perbaikan perangkat lunak dan solusi potensial lainnya.

Para insinyur di perusahaan ini berlomba untuk membuat perubahan pada algoritme pada perangkat yang mengukur tingkat oksigen darah pengguna, sebuah fitur yang menurut Masimo Corp melanggar patennya. Mereka menyesuaikan bagaimana teknologi menentukan saturasi oksigen dan menyajikan data kepada pelanggan, menurut orang-orang yang akrab dengan pekerjaan tersebut.

Ini adalah upaya rekayasa berisiko tinggi yang belum pernah dilakukan Apple sebelumnya. Meskipun produk pembuat iPhone sebelumnya telah dilarang di beberapa negara karena sengketa hukum, pembatasan ini akan menghantam salah satu mesin uang terbesar Apple di negara asalnya--pada hari Natal. Tanpa veto di menit-menit terakhir dari Gedung Putih, larangan yang diberlakukan oleh Komisi Perdagangan Internasional akan mulai berlaku pada 25 Desember.

Apple bisa saja berdamai dengan Masimo, meskipun itu adalah jalan yang biasanya tidak dipilihnya. Kedua perusahaan tampaknya tidak menuju ke arah tersebut.  Untuk saat ini, Apple berfokus pada modifikasi teknologinya dan mencoba memenangkan hati para regulator.