Sementara harga gandum turun 2,4% pada November karena peningkatan pasokan dari Argentina dan Australia. Sedangkan harga beras relatif stabil.
Kemudian indeks harga minyak nabati pada November berada di 124,1. Naik 4,1 poin (3,4%) dibandingkan Oktober setelah sempat turun 3 bulan beruntun.
Harga minyak sawit naik lebih dari 6% pada November, karena peningkatan permintaan di tengah keterbatasan pasokan. Harga minyak biji bunga matahari juga naik meski moderat, karena peningkatan impor.
Lalu indeks harga dairy pada November tercatat 114,2. Naik 2,5 poin (2,2%) dibandingkan Oktober, meski masih 23,2 poin (16,9%) di bawah periode yang sama tahun lalu.
“Harga mentega dan susu bubuk naik seiring tingginya permintaan di timur laut Asia dan Eropa Barat di tengah stok yang terbatas. Namun harga keju melanjutkan tren negatif dengan melimpahnya pasokan terutama jenis cheddar,” lanjut laporan FAO.
Sementara indeks harga daging pada November berada di 111,8. Turun tipis 0,4% dibandingkan Oktober dan 2,4% dibandingkan November 2022.
Harga daging unggas turun karena peningkatan pasokan, terutama dari Brasil. Harga daging babi juga turun karena lemahnya permintaan impor di Asia.
Sedangkan indeks harga gula berada di 161,4 pada November. Naik 2,2 poin (1,4%) dibandingkan Oktober dan 47 poin (41,1%) dari November tahun lalu.
Peningkatan ini disebabkan kekhawatiran terhadap terbatasnya pasokan karena produksi yang memburuk di Thailand dan India akibat El Nino. Namun peningkatan produksi di Brasil menghambat laju kenaikan harga gula secara bulanan.
Harga Sembako di Indonesia
Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah harga sembako di dalam negeri juga turun?
Sayangnya tidak. Bulan lalu, sejumlah harga kebutuhan pokok justru naik.
Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga bawang merah sepanjang November adalah Rp 27.240/kg. Melonjak 17,51% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kemudian harga cabai merah keriting pada November adalah Rp 61.770/kg. Dibandingkan Oktober, harga meroket 40,19%.
Lalu harga cabai rawit merah selama November tercatat Rp 75.270/kg. Melesat 44,42% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara harga gula konsumsi sepanjang November adalah Rp 16.500/kg. Naik 6,04% dari bulan sebelumnya.
Tren kenaikan harga sembako berlanjut pada Desember. Per 19 Desember, rata-rata harga beras medium di pasar tradisional adalah Rp 13.200/kg. Naik 0,3% dari posisi awal bulan.
Lalu harga bawang merah rata-ratanya adalah Rp 32.910/kg. Dibandingkan awal Desember, harga melonjak 12,24%.
Kemudian harga daging sapi pada 19 Desember adalah Rp 135.310/kg. Bertambah 0,73% dari posisi awal bulan.
Sedangkan harga daging ayam ras pada 19 Desember ada di Rp 34.800/kg. Naik 2,5% dibandingkan awal Desember.
Harga telur ayam ras juga naik. Pada 19 Desember, harganya Rp 28.440/kg. Tumbuh 0,85% dari posisi awal bulan ini.
(aji)