Logo Bloomberg Technoz

Aria bahkan mengungkapkan bahwa visi misi mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga merupakan paslon nomor urut 3, adalah contoh kelanjutan nyata dari Nawacita dan program prioritas Jokowi. 

"Kami tidak pindah strategi, ini ada keberlanjutan. Ada sesuatu yang berbeda saat ini pada saat pak Jokowi  Kmencalonkan Ganjar (awalnya) kemudian mendukung pak Prabowo dengan mas Wali Kota Gibran mencalonkan. Ini saja yang sedikit perbedaan antara Ganjar-Mahfud dengan partai pengusung, dengan pak Prabowo-Gibran dengan partai pengusungnya," kata dia lagi.

Ia mengatakan bahwa visi misi Ganjar-Mahfud tidak hanya mengusung kelanjutan program Jokowi, tetapi juga akan menawarkan perbaikan pada aspek-aspek tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia bahkan menyampaikan bahwa hal ini bukanlah bagian dari taktik politik untuk menarik kembali basis pendukung Jokowi yang digadang-gadang telah beralih ke Prabowo Subianto (capres nomor urut 2).

Kritik terhadap capres nomor urut 2 ini pun juga sempat dilayangkan oleh Sekretaris Jendral atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurutnya, Prabowo memiliki karakter dan gaya kepemimpinan sangat jauh berbeda dengan Jokowi. Bahkan Hasto seolah menyinggung perbedaan keputusan antara Prabowo dan Jokowi saat menghadapi situasi dan masalah yang sama. Salah satunya, kata dia, saat masyarakat tengah dilanda kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. 

""Kalau pak Prabowo solusinya memprioritaskan alutsista, menambah utang luar negeri Alutsista, jadi negara ini seperti mau perang. Ini yang membedakan," kata Hasto ketika ditemui di Gedung High End Tower MNC, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023). 

"Jadi maunya meniru, tapi hasilnya berbeda. Hasilnya pak Ganjar yang justru seperti pak Jokowi," sambungnya.

(prc/ezr)

No more pages