Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Ekuitas berjangka Asia menunjukkan kenaikan tipis pada Selasa (19/12/2023) setelah Wall Street memperpanjang reli tanpa henti. Ini didukung oleh ledakan transaksi karena para trader sebagian besar mengabaikan pesan dari pejabat Federal Reserve.

Saham Jepang dan Australia diperdagangkan sedikit lebih tinggi, sementara saham berjangka Hong Kong turun. Indeks S&P 500 naik 0,5% pada Senin karena lebih dari US$40 miliar merger dan akuisisi terjadi setelah berbulan-bulan volume yang mengecewakan. Nasdaq 100 memperpanjang kenaikan dan ditutup pada rekor untuk sesi kedua berturut-turut.

Sementara saham-saham sebagian besar mengabaikan para pejabat Fed yang berusaha mengendalikan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih cepat dan lebih dalam dari perkiraan, reli di Treasury mengambil nafas pada Senin. Imbal hasil naik dengan suku bunga dua tahun sekitar 4,5% dan 10 tahun mendekati 4%. Dolar stabil karena yen melemah.

"Minggu ini kita akan melihat apakah kecenderungan musiman pasar saham untuk rally di paruh kedua Desember akan menghadapi potensi kelelahan di tengah-tengah salah satu reli jangka pendek terkuat dalam beberapa tahun terakhir," kata Chris Larkin, direktur pelaksana perdagangan dan investasi di E*Trade dari Morgan Stanley.