Hasyim mengatakan, perbedaan lainnya adalah penggunaan podium bagi para peserta debat. Dia mengklaim keputusan ini berasal dari usulan dan kesepakatan KPU dengan seluruh tim sukses pasangan calon. Kebijakan podium ini pun akan dilanjutkan pada debat-debat berikutnya.
"Masing-masing pasangan mengusulkan supaya disiapkan podium sederhana," kata dia.
Pada debat pertama, para capres berdiri secara terbuka di tengah lokasi acara yang berbentuk town hall. Mereka menjawab pertanyaan, memberikan respon, bertanya, dan beradu argumen di tengah panggung debat.
Meski ada sejumlah perbedaan, Hasyim mengklaim format dan durasi debat akan sama. Dalam debat tersebut, KPU menyiapkan enam segmen yang berlangsung selama 120 menit dari total durasi acara utuh 150 menit.
"Sebagaimana sudah kita ikuti bersama pada debat yang pertama atau debat capres; nanti format debatnya persis seperti itu," kata Hasyim.
Segmen pertama, para cawapres akan menyampaikan visi, misi dan program kerja berkaitan dengan tema. Segmen kedua dan ketiga, cawapres akan memberikan respon terhadap pertanyaan yang disusun para panelis.
Segmen keempat dan kelima, tiap cawapres bisa mengajukan pertanyaan ke cawapres lainnya. Sedangkan segmen keenam, sebagai penutup, para cawapres akan memaparkan kesimpulan dan closing statement.
Pada debat pertama, seluruh rangkaian acara dipimpin dua moderator yaitu Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel yang merupakan jurnalis TVRI. Sedangkan pada debat cawapres, moderasi debat akan dipimpin Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova dan produser KompasTV Liviana Cherlisa.
(prc/frg)