Logo Bloomberg Technoz

Komersialisasi proyek CEOR Lapangan Minas ini merupakan tonggak bersejarah setelah perjalanan panjang pengembangan proyek CEOR yang diinisiasi oleh operator WK Rokan sebelumnya, yaitu Caltex/Chevron.

Adapun, penelitian-penelitian intensif proyek CEOR ini telah dilakukan sejak 2000-an dalam upaya mencari formulasi surfaktan yang cocok dengan karakteristik Lapangan Minas.

Untuk diketahui, CEOR merupakan salah satu metode pengurasan lapangan minyak tahap tersier yang dilakukan dengan menginjeksikan bahan kimia tertentu (polimer atau surfaktan-polimer) secara berpola dari sumur injeksi untuk mengubah karakteristik fluida dan batuan reservoir, sehingga dapat melepaskan minyak yang terikat di batuan agar dapat mengalir ke sumur produksi.

Metode CEOR diimplementasikan di Lapangan Minas setelah secara maksimal memproduksikan minyak menggunakan metode pengurasan primer serta sekunder (waterflood). 

Pengeboran Sumur MNK Kedua Blok Rokan. (dok: Kementerian ESDM)

Perkiraan Cadangan Minyak

Benny menjelaskan, pada proyek CEOR Minas Tahap 1, akan digunakanpola-pola berukuran 18 hektare dengan pola injeksi inverted irregular 7-spot dan target injeksi pada formasi reservoir Bekasap dan Bangko.  

Perkiraan cadangan minyak tambahan dari pengembangan CEOR Tahap-1 di Lapangan Minas ini mencapai 2,24 juta barel. Adapun, puncak produksi minyak pada proyek ini nantinya diperkirakan mencapai 1,566 BOPD.

Proyek ini merupakan tahap awal pengembangan CEOR dalam rangka menuju skala lapangan penuh di Lapangan Minas yang diidentifikasi memiliki total potensi tambahan cadangan minyak mencapai 500 juta barel pada saat pengembangan skala penuh.

(wdh)

No more pages