Bloomberg Technoz, Jakarta – Cadangan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia bertambah sebanyak 599,08 juta barel setara minyak (MMBOE) per November tahun ini, dengan rasio penggantian cadangan (RRR) mencapai 104,5%.

Menurut laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), penambahan cadangan tersebut bersumber dari persetujuan 33 pengajuan rencana pengembangan atau plan of development (POD).

Nilai komitmen investasi yang dihasilkan dari persetujuan POD tersebut mencapai US$10,38 miliar atau setara Rp156 triliun.

“Jika memasukkan pula dana abandon site & restoration [ASR] sebesar US$ 384 juta, keseluruhan mencapai US$10,76 miliar,”  kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara, Senin (18/12/2023).

Secara kumulatif, Benny menyebut pengajuan POD dan sejenisnya pada 2023 mencapai 40 usulan dengan potensi keseluruhan penambahan cadangan migas mencapai sekitar 788,29 MMBOE.