IHSG dan Rupiah Ambrol, Semua Gara-Gara The Fed
Tim Riset Bloomberg Technoz
18 December 2023 17:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah tak kuasa menahan tekanan sentimen eksternal yang bersumber dari pernyataan-pernyataan para pejabat Federal Reserve (The Fed) yang mengikis optimisme penurunan bunga lebih cepat tahun depan.
Pelemahan rupiah juga menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergerus lebih dari 1% hari ini akibat terhentinya reli di bursa global, juga terpicu oleh retorika hawkish para pejabat The Fed yang terlihat berupaya menangkis ekspektasi pasar terhadap peluang penurunan bunga tahun depan.
Rupiah yang dibuka melemah terdalam di Asia tadi pagi di pasar spot akhirnya ditutup dengan nilai pelemahan lebih kecil sore ini, Senin (18/12/2023) di posisi Rp15.510/US$, melemah kelima di Asia.
Pelemahan rupiah lebih kecil bila dibandingkan ringgit Malaysia yang tergerus hingga 0,53%, lalu dolar Taiwan dan baht Thailand yang sama-sama melemah 0,35%, disusul oleh pelemahan peso Filipina 0,34%. Dong Vietnam juga tergerus nilainya 0,21%.
Sedangkan yuan offshore, dolar Hong Kong, rupee India dan dolar Singapura sampai sore ini menjadi empat mata uang Asia yang masih bertahan menguat terhadap the greenback.