Logo Bloomberg Technoz

APBI: Batu Bara Oversuplai, Biaya Tambang Makin Mahal pada 2024

Muhammad Fikri
18 December 2023 16:35

Aktivitas angkut batu bara. (Dok abm-investama.com)
Aktivitas angkut batu bara. (Dok abm-investama.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengusaha batu bara bersiap menghadapi kondisi oversuplai batu bara termal pada 2024 – yang diperkirakan berlanjut hingga 2025 – di tengah ekses produksi tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga China dan India.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia/Indonesia Coal Mining Assocation (APBI/ICMA) Hendra Sinadia mengatakan kondisi oversuplai tersebut sudah terjadi sejak tahun ini di negara-negara importir langganan batu bara Indonesia.

Meski kelebihan tersebut akan berlangsung hingga tahun depan, Hendra memproyeksi kondisi permintaan pun akan tetap kuat pada 2024, khususnya dari kawasan Asia Timur dan Selatan.

“Kami memproyeksikan permintaan yang cukup kuat dari China dan India pada 2024—2025. Namun, tentu kondisi oversuplai ini akan menekan harga komodiats. Bagi Indonesia, serapan batu bara domestik, terutama dari industri smelter juga cukup kuat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Lebih lanjut, Hendra tidak mendetailkan berapa kisaran harga batu bara yang diestimasikan asosiasi pada 2024. Akan tetapi, dia menilai pergerakan harga komoditas tersebut masih akan relatif sama dengan performa sepanjang tahun ini.

Impor batu bara China./dok. Bloomberg