Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara 2024 Diproyeksi US$125/Ton, RI Paling Diuntungkan

Muhammad Fikri
18 December 2023 15:35

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Rerata harga batu bara pada 2024 diproyeksi mencapai sekitar US$125/ton, relatif stabil dari pergerakan pada tahun ini, kendati jauh lebih rendah dari rekor yang sempat dipecahkan pada 2021—2022.

Analis Mirae Asset, Rizkia Darmawan, mengatakan pasar batu bara pada tahun depan masih akan cukup bergairah jika dilihat dari sisi produksi Indonesia yang masih cenderung meningkat, mengingat harga saat ini masih di atas US$100/ton.

“Harga tersebut masih menguntungkan untuk para penambang dan juga cuacanya masih mendukung. Di sisi lain, Australia, kami ekspektasikan produksinya akan cenderung stagnan karena biaya royalti yang meningkat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Dari sisi permintaan pun, batu bara Indonesia masih akan diminati China dan Jepang. Rizkia berharap permintaan dari Vietnam akan ikut naik tahun depan, lantaran Negeri Paman Ho tengah membutuhkan tambahan suplai sebanyak 26 juta ton.

“Harga batu bara Newcastle pada 2024 kami perkirakan akan ada di level masih lebih dari US$100/ton dengan range US$100—US$150 per ton dan base case scenario harga rata-rata 2024 di US$125/ton,” paparnya. 

Pergerakan harga batu bara termal./dok. IEA