Logo Bloomberg Technoz

Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Senin (18/12/2023).

  1. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menyumbang 16,63 poin
  2. Barito Pacific (BRPT) menyumbang 11,39 poin
  3. Bayan Resources (BYAN) menyumbang 8,04 poin
  4. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menyumbang 7,47 poin
  5. Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 5,87 poin
  6. Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 5,16 poin
  7. Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 3,89 poin
  8. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 2,93 poin
  9. Bank Jago (ARTO) menyumbang 2,76 poin
  10. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menyumbang 2,65 poin

Adapun saham-saham sektor infrastruktur juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) drop 11,9% ke posisi Rp74/saham dan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga terjebak di zona merah dengan drop 6,91% ke posisi Rp1.215/saham.

Ambrolnya IHSG siang hari ini terseret sentimen hawkish dari sejumlah pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang mengikis optimisme pelaku pasar terkait potensi pengguntingan suku bunga acuan.

John Williams, Gubernur The Fed New York, menyebut, terlalu dini bagi para pengambil kebijakan untuk memikirkan penurunan suku bunga acuan. Pasalnya, The Fed masih mempertimbangkan apakah kebijakan itu cukup untuk membantu inflasi kembali ke target kisaran 2%.

Senada, Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic, mengatakan, memang ada peluang penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024 sebanyak dua kali akan tetapi baru akan dimulai pada kuartal tiga, tidak kuartal satu seperti yang jadi harapan pasar.

"Kami tidak benar-benar membicarakan penurunan bunga," kata Williams seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Austen Goolsbee, pejabat The Fed Chicago, memberi pernyataan hawkish di mana menurutnya terlalu dini bagi Bank Sentral menyatakan kemenangan melawan inflasi. 

"Kita telah membuat banyak kemajuan pada tahun 2023, tetapi saya masih mengingatkan semua orang, ini belum selesai," ujar Goolsbee pada hari Minggu dalam wawancara di acara Face the Nation di CBS.

(fad/dhf)

No more pages