KTT Asean-Jepang 2023
RI Andalkan Jepang di 3 Proyek Pembangkit Sampah & Panas Bumi
Wike Dita Herlinda
18 December 2023 15:15
Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia mengandalkan bantuan Jepang, melalui skema Asian Zero Emission Community (AZEC), untuk mempercepat sederet proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di dalam negeri.
Dalam kaitan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, di sela lawatannya ke Jepang pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengamankan dukungan Jepang untuk percepatan 3 proyek prioritas dalam skema AZEC.
“[Di antaranya] pengembangan pembangkit listrik panas bumi di Muara Laboh Aceh dengan potensi tambahan kapasitas sampai 140 MW pada unit 2 dan 3; serta pembangkit listrik tenaga sampah 18 MW di Legok Nangka, Jawa Barat,” papar Arifin melalui keterangan resmi, Senin (18/12/2023).
Terkait dengan kerja sama mineral kritis, lanjut Arifin, Presiden Jokowi berharap Jepang juga dapat mendukung kemajuan penghiliran industri dan misi Indonesia untuk menjadi bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dunia.
Selain itu, AZEC juga diharapkan untuk membahas kepastian tindak lanjut 12 nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani pada 3 Maret 2023 di Tokyo. Kesepakatan tersebut meliputi:
- MoU antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan IHI Corporation terkait dengan program produksi amonia hijau dan co-firing.
- MoU antara PT Pertamina Gas Negara, JGC HD, Osaka Gas, INPEX dengan PT Perkebunan Nusantara terkait dengan program feedstock supply for decarbonizing Indonesia gas grid.
- MoU antara ITOCHU Corporation, Kyushu Electric Power Co., Inc., INPEX Corporation, Medco Power Indonesia dengan Ormat Geothermal Indonesia terkait dengan ekspansi Sarulla Geothermal Project.
- MoU antara PT Pupuk Indonesia Holding Corporation dengan dengan TOYO Engineering Corporation terkait dengan pembangunan pabrik amonia hijau di Indonesia.
- MoU antara PT Pertamina Power, New and Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) tentang pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau.