Sekitar 15 staf yang di-PHK akan ditawari peran yang berbeda. Mereka akan mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan China, menurut salah satu orang, namun menolak disebutkan namanya karena alasan pribadi.
Karyawan yang di-PHK merupakan insinyur bidang software bersifat kontrak dan telah bekerja pada proyek-proyek Arm di seluruh dunia, menurut salah satu orang lainnya.
“Untuk memastikan bahwa China Software Ecosystem dapat sepenuhnya memaksimalkan manfaat kinerja dan fitur Arm, Arm merestrukturisasi sumber daya rekayasa perangkat software China untuk fokus pada dukungan langsung bagi pengembang lokal,” kata perusahaan yang berbasis di Cambridge, Inggris, itu dalam sebuah pernyataan.
Kontribusi China atas penjualan global Arm turun menjadi sekitar 20% dari 25% karena seluruh dunia tumbuh lebih cepat, kata Chief Financial Officer (CFO) Jason Child kepada para analis pada bulan November.
Arm, yang didukung SoftBank Group Corp ini, telah terdampak oleh pembatasan yang diberlakukan Washington atas ekspor teknologi ke perusahaan-perusahaan China. Pasalnya Arm telah mengembangkan beberapa desain miliknya, yang banyak digunakan oleh perangkat seluler, di AS.
Arm masih belum sepenuhnya pulih dari gejolak perselisihan yang berkepanjangan dengan bos Arm di China yang digulingkan, sebuah perusahaan patungan yang dimiliki oleh SoftBank dan sekelompok investor China. Mantan Chief Executive Officer (CEO) Arm China, Allen Wu, menolak untuk meninggalkan jabatannya setelah diberhentikan dan butuh waktu bertahun-tahun bagi para investor untuk mengambil alih kendali.
Arm China bertindak sebagai kantor penjualan untuk desain cip Inggris di pasar terbesar semikonduktor. Awal tahun ini, perusahaan asal China itu sendiri telah memberhentikan lebih dari 100 karyawannya, sebagian besar dari mereka bekerja di unit penelitian dan pengembangan guna menciptakan teknologi cip baru untuk pasar lokal, kata orang-orang.
Arm telah mengalihdayakan pekerjaan untuk mendukung pelanggan China ke perusahaannya di China melalui divisi yang disebut layanan global, yang memiliki sebanyak 200 karyawan pada satu titik.
Lebih dari 70 karyawan di departemen tersebut telah diberhentikan, dan beberapa di antaranya mengharapkan tawaran untuk direlokasi, menurut salah satu karyawan. Arm China tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
(bbn)