Roy Katz dan Nick Wadhams - Bloomberg News

Bloomberg, Kritik terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang melawan Hamas semakin meningkat. Jika sebelumnya soal lambatnya pemerintah dalam membebaskan sandera, kini muncul kabar tentang penembakan tiga tawanan Israel yang dilakukan pihak militer negara tersebut selama pertempuran di Jalur Gaza.

Netanyahu mengatakan pada Sabtu bahwa penembakan tersebut "sangat mengejutkan saya." Namun, dia menambahkan, "Kami lebih bertekad dari sebelumnya untuk melanjutkannya sampai akhir - sampai kami melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera."

Protes dimulai pada Jumat di luar markas militer negara. Protes lebih besar digelar di Tel Aviv pada Sabtu malam. Perdana Menteri Israel tersebut juga mendapat kecaman karena dianggap lamban dalam menjamin kesepakatan pertukaran sandera baru, dua pekan setelah gencatan senjata singkat berakhir.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forcse/IDF) pada Sabtu mengatakan bahwa ketiga sandera muncul dalam keadaan bertelanjang dada dari sebuah bangunan di lingkungan Shejaiya, Gaza utara selama pertempuran.