Lebih lanjut, mencermati kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023, sebagian besar beban biaya dan pengeluaran GOTO berasal dari bisnis e-commerce mencapai 31,6% dari total beban biaya dan menyumbang 23,6% terhadap kerugian operasional GOTO.
Shinhan Sekuritas memproyeksikan GOTO akan dapat memperluas sumber daya dan modalnya ke bisnis on-demand services yang saat ini tengah memimpin pasar, juga terus mendukung bisnis teknologi keuangan yang sedang bertumbuh pesat.
“Oleh karena itu, kami berpikir bahwa pelepasan ini dapat melindungi GOTO dari peningkatan biaya dalam jumlah yang cukup besar, karena strategi pembakaran uang akan tetap terjadi akibat persaingan e-commerce yang ketat, terutama dari Shopee dan Lazada,” terang riset tersebut.
EBITDA yang disesuaikan tanpa kontribusi dari Tokopedia yang mencapai US$306 juta atau setara dengan Rp4,75 triliun, dibandingkan dengan estimasi Shinhan yang masih mencakup Tokopedia saja sebesar Rp598 miliar.
Tanpa Tokopedia, GOTO dapat mengurangi kerugian operasional mencapai sebesar 24% secara tahunan pada kinerja tahun penuh 2024 berkat efisiensi operasional, karena efisiensi tersebut merupakan kunci utama mencapai profitabilitas.
TikTok Shop feat Tokopedia juga akan menciptakan lebih banyak GMV (Gross Merchandise Value). Tokopedia berhasil menjadi kendaraan bagi TikTok Shop untuk kembali ke Indonesia yang memiliki pasar konsumen terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah 280 juta penduduk.
“Kami memperkirakan entitas yang diperluas dari GMV TikTok Shop feat Tokopedia bisa mencapai US$35 miliar pada tahun penuh 2025, menciptakan pangsa pasar dalam GMV dalam negeri sebesar 43%. Dalam skenario ini, entitas gabungan dapat melampaui posisi Shopee sebagai pemimpin pasar pada tahun penuh 2024 (Pangsa pasar Shopee saat ini sebesar 36%),” tulisnya.
Riset Shinhan Sekuritas memaparkan, GOTO mendapatkan peringkat “Buy “ berkat pertumbuhan transaksi yang lebih tinggi dari bisnis on-demand service dan juga fintech sebagai hasil dari TikTok Shop feat Tokopedia, karena GOTO adalah mitra yang paling diunggulkan oleh TikTok di Indonesia.
Atas potensi yang menarik dari kesepakatan ini, harga wajar GOTO ada di Rp109, Target Price Shinhan setelah sinergi menyiratkan EV/Sales pada tahun penuh 2024 dapat mencapai sebesar 2,90x.
Sementara pada penutupan perdagangan Sesi I Senin (18/12/2023) saham GOTO melaju di zona merah ke level Rp89. Volume perdagangan mencapai 3,85 miliar dengan nilai transaksi Rp346,11 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp106,93 triliun.
(fad/dba)
