Logo Bloomberg Technoz

Dekati Pemilu, Rupiah Awal Tahun Bisa Amblas ke Rp15.800/US$

Ruisa Khoiriyah
18 December 2023 10:50

Rupiah cenderung melemah pada minggu-minggu jelang pemilihan umum (Brent Lewin/Bloomberg)
Rupiah cenderung melemah pada minggu-minggu jelang pemilihan umum (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang ujung tahun 2023, rupiah menghadapi potensi pelemahan dengan semakin dekatnya jadwal Pemilu dan Pilpres 2024. 

Berkaca pada kinerja historis pada gelar pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, rupiah cenderung tertekan menyusul gerak investor yang cenderung lebih waspada di tengah ketidakpastian yang meningkat. Kinerja rupiah juga lebih buruk dibanding mata uang lain jelang penyelenggaraan pemilu.

Menurut perkiraan beberapa lembaga keuangan global, HSBC dan BNY Mellon, nilai rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak melemah ke kisaran Rp15.800-an pada kuartal I-2024. Jauh lebih lemah dibanding kisaran pergerakan sebulan terakhir di Rp15.600-an/US$.

"Selama tiga pemilu terakhir, rupiah secara konsisten berkinerja lebih buruk ketimbang mata uang negara berkembang lain dalam empat hingga enam pekan sebelumnya," kata Joe Kunyah, Head of Research FX Asia di HSBC, seperti dilansir dari Bloomberg News, Senin (18/12/2023).

Capres berfoto usai debat perdana Capres di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Rupiah berpeluang menguat setelah pemilu dilangsungkan akan tetapi pemulihan kekuatannya tahun depan mungkin akan tertahan apabila Pilpres ternyata harus digelar dua putaran yang akan dijadwalkan pada akhir Juni. Hal itu, menurut analis, akan menahan arus modal masuk ke Indonesia.