Yumi Teso dan Daisuke Sakai - Bloomberg News

Bloomberg,  Penurunan besar mata uang yen tampaknya akan berakhir pada tahun 2024 usai terjadi selama tiga tahun berturut-turut. Menurut beberapa pelaku pasar yang disurvei Bloomberg, tahun depan mata uang ini akan menguat.

Alasannya, Bank of Japan (BOJ) diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan dan mengakhiri rezim suku bunga negatif. Jepang menjadi satu-satunya negara yang menerapkan suku bunga negatif pasca usainya pandemi Covid-19. 

Para pelaku pasar kini sejalan dengan para ekonom yang mengatakan bahwa perubahan akan terjadi dalam beberapa bulan, dan pimpinan bank sentral sendiri telah secara terbuka membahas implikasi dari keluarnya negara itu dari rezim bunga acuan negatif di masa depan.

"Situasi ini tidak akan mengecewakan para bulls yen," kata Shoki Omori, ahli strategi di Mizuho Securities Co di Tokyo, yang melihat kemerosotan mata uang yang berkepanjangan akan segera berakhir. "Tidak ada banyak ruang bagi BOJ untuk mengetatkan kebijakan, tapi mereka tampaknya bertekad untuk mengakhiri suku bunga negatif."