Logo Bloomberg Technoz

The Fed Kikis Ekspektasi Pasar, Rupiah Dibuka Melemah

Ruisa Khoiriyah
18 December 2023 09:13

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah di pasar spot pada Senin (18/12/2023) dibuka melemah ke kisaran Rp15.543/US$, sejalan dengan tekanan yang dialami oleh mayoritas mata uang Asia pagi ini.

Secara teknikal, rupiah sudah menjebol level support terdekat di Rp15.540/US$ dan bila tekanan masih berlangsung, nilai rupiah bisa semakin terpeleset di kisaran Rp15.610-Rp15.650/US$ hari ini.

Pelemahan mata uang Asia pagi ini adalah terseret sentimen yang berasal dari lontaran retorika hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) yang mengikis optimisme pelaku pasar terkait peluang penurunan bunga acuan.

Rupiah memimpin pelemahan dengan tergerus nilainya 0,36%, disusul oleh dolar Taiwan yang melemah 0,32% dan ringgit Malaysia yang kehilangan nilai 0,23%. Sementara baht Thailand melemah 0,24% disusul peso Filipina yang tergerus 0,26%.

Indeks dolar AS beringsut menguat pagi ini kendati masih di kisaran rendah di 102,59. Sementara yield surat utang Amerika Serikat (AS), Treasury, mayoritas mengalami kenaikan indikasi tekanan jual di pasar pendapatan tetap. Yield UST-2 tahun naik 5 basis poin (bps) ke 4,43%, sementara tenor 10 tahun masih bertahan di bawah 4%. 

Retorika hawkish