Bloomberg, Ekspor Singapura kembali tumbuh untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun terakhir, meski hal ini bukan merupakan tanda pemulihan permintaan eksternal.

Data resmi pada Senin (18/12/2023) menunjukkan ekspor domestik non-minyak tumbuh 1% di November, lebih lambat dari ekspektasi median untuk kenaikan 1,5% dalam survei Bloomberg. Menurut Enterprise Singapore, ekspansi ini terutama disebabkan oleh basis yang rendah dari periode tahun lalu.

Total perdagangan meningkat di November, didukung oleh pertumbuhan ekspor meskipun impor menurun. Namun, data ini tidak memberikan banyak alasan untuk optimis tentang prospek pemulihan perdagangan yang tahan lama.

Ekspor domestik non-minyak ke pasar-pasar utama secara keseluruhan menurun di November, terseret oleh penurunan pengiriman ke Taiwan, sebagian besar Uni Eropa, dan Indonesia. Ekspor ke AS, China, Thailand, dan Hong Kong naik, bahkan beberapa dari kenaikan tersebut masih berada di bawah level tertinggi bulanan yang terlihat sebelum kemerosotan pada tahun 2022-2023.

Peningkatan jumlah utama didorong oleh produk non-elektronik karena total bahan kimia dan farmasi naik.