Logo Bloomberg Technoz

Josh Wingrove and Stephanie Lai - Bloomberg News

Bloomberg, Gedung Putih mengkritik mantan Presiden Donald Trump pada hari Minggu atas pernyataannya yang menyebut imigran sebagai “Racun yang merusak negara.”

Pernyataan Donald Trump tersebut dianggap retorika fasis yang menghasut dan bertentangan dengan demokrasi Amerika.

"Menggaungkan retorika mengerikan kaum fasis dan kelompok supremasi kulit putih yang kejam serta mengancam akan menindas mereka yang tidak setuju dengan pemerintah adalah serangan berbahaya terhadap martabat dan hak seluruh warga Amerika, terhadap demokrasi kita, dan terhadap keselamatan publik,” kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan. sebuah pernyataan.

Donald Trump menjadi kandidat paling berpotensi jadi presiden dari Partai Republik pada 2024, membuat komentar tersebut pada hari Sabtu di sebuah kampanye di Durham, New Hampshire. Dalam melontarkan kritikan terkait persoalan imigrasi yang tidak terkendali melintasi perbatasan di selatan AS. 

"Dari seluruh dunia, mereka datang ke negara kita — dari Afrika, dari Asia — dari seluruh dunia," katanya. "Mereka masuk ke negara kita."

Trump menggunakan frase yang sama dalam sebuah kiriman pada Sabtu malam di situs media sosialnya, Truth Social, mengatakan bahwa imigrasi ilegal khususnya "meracuni darah bangsa kita."

Bates mengatakan dalam tanggapan Gedung Putih bahwa Presiden Joe Biden percaya "para pemimpin kita memiliki tanggung jawab untuk menyatukan negara ini di sekitar nilai-nilai bersama kita."

(bbn)

No more pages