Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri dan digulingkan dari badan tertinggi Partai Komunis menyusul pembersihan anti-korupsi di tubuh partai yang terus melebar.

Komite pusat partai menyetujui permintaan Nguyen Xuan Phuc untuk mengundurkan diri dari semua jabatannya, termasuk anggota Politbiro dan presiden, menurut pernyataan di situs web Partai Komunis.

Phuc, 68, terpilih sebagai presiden pada April 2021 setelah menjalani masa jabatan lima tahun sebagai perdana menteri, salah satu dari empat posisi paling kuat di Vietnam.

Penggulingannya terjadi tak lama setelah dua wakil perdana menteri—mantan diplomat top Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam mengundurkan diri dan bertanggung jawab atas suap terkait dengan penerbangan repatriasi dan produsen alat uji Covid-19

Sebagai perdana menteri, Phuc sukses memimpin perjuangan bangsa melawan Covid-19, menurut pernyataan tersebut.