Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah memastikan mulai banyaknya penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Tanah Air tidak akan menyebabkan intermitensi atau ketidaksinambungan terhadap aliran listrik PT PLN (Persero).

Dalam kaitan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah telah memasang alat pranometer di 100 lokasi berbeda di Jawa, untuk menstabilkan sistem kelistrikan di tengah upaya pemerintah menaikkan bauran energi baru terbarukan (EBT) melalui PLTS.

Sekadar catatan, piranometer merupakan alat untuk mengukur radiasi, guna membuktikan apakah pemasangan intermitensi PLTS akan benar-benar berpengaruh terhadap sistem ketenagalistikan yang ada di PLN.

“Kesimpulannya PLTS itu sebaiknya dipasang secara tersebar. Sebenarnya kesimpulan ini sebelum dipasang pun kita sudah tahu, tetapi kita harus ada bukti," ujar Dadan melalui keterangan resmi kementerian, Minggu (17/12/2023).

Dia menjelaskan penyebab utama intermitensi PLTS adalah faktor cuaca. Untuk itu, pemasangan PLTS secara tersebar di lokasi-lokasi strategis diyakini tidak akan menyebabkan terjadi intermitensi pada sistem kelistrikan yang ada.