Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak berniat menyerang negara anggota NATO. Menurutnya, klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Moskwa merupakan ancaman bagian aliansi pertahanan tersebut adalah “omong kosong”.

Biden mengatakan kepada wartawan bulan ini bahwa “jika Putin mengambil alih Ukraina, dia tidak akan berhenti di situ,” sambil mendesak anggota parlemen untuk mengeluarkan bantuan militer senilai US$61 miliar ke Kyiv yang tertahan dalam perselisihan dengan Partai Republik mengenai keamanan perbatasan.

“Jika dia terus maju dan kemudian menyerang sekutu NATO, pasukan AS wajib mempertahankan wilayah tersebut dan akan ada pasukan Amerika yang melawan pasukan Rusia,” kata Biden.

Sebaliknya, Putin menegaskan Rusia “tidak mempunyai alasan atau kepentingan, baik secara geopolitik, ekonomi atau militer, untuk berperang dengan negara-negara NATO."

“Kami tidak memiliki klaim teritorial terhadap satu sama lain, tidak ada keinginan untuk merusak hubungan dengan mereka. Kami tertarik untuk mengembangkan hubungan dengan mereka," kata Putin dalam kutipan wawancara TV pemerintah Rusia yang diterbitkan pada Minggu di Telegram.