Penguatan dilakukan melalui kerja sama teknologi pertanian serta mendorong investasi dan alih teknologi.
Di sektor energi, tambah Jokowi, Jepang berperan penting membantu Asean mempercepat transisi energi, termasuk melalui pembentukan Asia Zero Emission Center yang telah diumumkan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.
“Kerja Sama Asean-Jepang juga dapat diarahkan untuk dorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, termasuk pengembangan Asean Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon,” ujarnya.
Sebagai mitra dalam perdamaian dan stabilitas, Asean dan Jepang terus berkomitmen menjaga perdamaian melalui kolaborasi yang inklusif, penghormatan aturan hukum internasional, serta penguatan sentralitas Asean.
“Para pemimpin Asean juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Jepang untuk implementasi dan pengutamaan Asean Outlook on the Indo-Pacific dan menyambut baik rencana KTT Mekanisme Trilateral antara Jepang, RRT [Republik Rakyat Tiongkok], dan Korea Selatan sebagai wujud habit of dialogue,” ucap Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
(mfd/wdh)