Hidrogen, kata Dannif, dihasilkan dari proses elektrolisis yang termasuk dalam hidrogen bersih antara lain hidrogen hijau yang berbasis energi terbarukan seperti Geothermal. Hidrogen bersih memiliki peran strategis dalam transisi energi di mana dapat menjadi solusi pengganti bahan bakar fosil bagi industri yang sulit melakukan dekarbonisasi terhadap produk ataupun proses produksinya (hard-to-abate industry), seperti kilang minyak, industri baja, industri berat lainnya, serta transportasi berat.
“Pengembangan hidrogen bersih merupakan salah satu portofolio Pertamina NRE yang termasuk dalam pilar bisnis masa depan. Pengembangan hidrogen bersih akan membantu Pertamina dalam memonetisasi portfolio energi yang dimilikinya,” imbuhnya.
Executive Vice President of TEPCO HD Chikara Kojima menyebutkan, TEPCO HD sudah melakukan produksi hydrogen di Prefektur Yamanashi sejak 2016 dengan pengalaman teknologi yang sangat mutakhir.
“Kami sangat senang teknologi kami dapat bermanfaat bagi inisiatif dekarbonisasi di Indonesia,” ujarnya.
(mfd/lav)