Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) seluruh wilayah Papua untuk segera mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Menurut dia, realisasi ini perlu ditingkatkan agar jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin meningkat, sehingga pertumbuhan ekonomi di Papua dapat berjalan optimal. Selain itu, langkah ini juga diperlukan untuk menghidupkan sektor swasta.

"Mengenai realisasi belanja APBD karena APBD ini penting sekali untuk memicu investasi swasta dan membuat uang beredar di masyarakat. Papua tidak akan pernah maju jika hanya mengandalkan transfer pusat," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Akhir Tahun 2023 Pembangunan Papua di Sorong, Papua Barat Daya, seperti dikutip Minggu (17/12/2023).

Mendagri menjelaskan investasi sektor swasta tidak hanya berasal dari pihak asing, tetapi juga nasional dan lokal. Menurut dia, ketika sektor swasta hidup, maka kesejahteraan rakyat otomatis meningkat. Guna menghidupkan iklim investasi tersebut, Pemda harus berinovasi dan mempermudah perizinan. Bahkan, bila diperlukan Pemda dapat menunda penarikan pajak retribusi.

"Tolonglah kita ini jadi contoh, kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit, kalau ada yang mau investasi buka karpet merah, bahkan bila perlu jangan tarik pajak (retribusi) dulu, kalau perlu bantu mereka supaya mereka bisa berjalan," tegasnya.