Logo Bloomberg Technoz

Dalam kesepakatan yang diumumkan pada 2022, salah satu pendiri Netscape James Clark kemudian bersedia menyerahkan lebih dari 30 karya yang dia beli dari Latchford dengan harga sekitar $35 juta. Sementara itu keluarga mendiang miliarder Florida George Lindemann setuju untuk mengembalikan sejumlah barang dalam perjanjian awal tahun ini.

Met Museum mengatakan bahwa perjanjian minggu ini berarti mengembalikan status benda-benda antik Kamboja yang terkait dengan Latchford dari koleksinya. Museum itu juga akan mengembalikan dua benda tambahan ke Thailand.

Pemerintah Kamboja sudah mengatakan bahwa sejak awal, hampir semua barang Khmer di luar negeri diperoleh secara ilegal. Sementara Latchford tidak pernah diberikan izin untuk mengekspornya.

Sekitar dua juta warga Kamboja diketahui tewas di bawah pemerintahan Khmer Merah yang menguasai negara itu dari tahun 1975 hingga 1979, ketika mereka digulingkan oleh tentara Vietnam. Sementara AS, Uni Soviet, dan Tiongkok mendukung faksi-faksi yang berbeda dan menyebabkan perpecahan yang mana kondisi itu dimanfaatkan untuk menjarah situs-situs arkeologi apalagi permintaan global akan karya seni Asia semakin tinggi

"Memulangkan benda-benda yang dicuri perlu untuk memulihkan,” kata Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Phoeurng Sackona dalam pernyataan pada hari Jumat.

Upaya mengembalika barang antik ini bukan perkara mudah lantaran harus melibatkan banyak detektif. Salah satu benda antik yang akan dikembalikan oleh Met yakni sebuah artefak “Dewa Wanita Berdiri” yang berasal dari abad ke-10. Hal ini diidentifikasi oleh seorang mantan penjarah sebagai barang curian dari Koh Ker, sebuah situs arkeologi utama di Kamboja utara, pada tahun 1997. Ketika para peneliti melakukan penggalian situs tersebut, ditemukan potongan kaki batu yang mereka simpulkan cocok dengan patung Met.

Sementara Brad Gordon, seorang pengacara yang mewakili pemerintah Kamboja mengatakan dia berharap Met bisa mengembalikan sisa koleksi Kamboja yang masih ada.

Met mengatakan pihaknya terus meninjau koleksi seni Khmer dan akan bertukar informasi lebih lanjut dengan perwakilan Kamboja, serta perwakilan Thailand. Ia menambahkan pihaknya bisa melakukan kolaborasi dengan berbagai negara terkait artefak dan barang antik yang diperoleh dengan cara tak legal atau bahkan rampasan.

(bbn)

No more pages