Logo Bloomberg Technoz

Berantas Stunting, Pemerintah Masuk Lewat Cegah Prematur

Dovana Hasiana
16 December 2023 15:00

Ilustrasi stunting pada anak (Dok. Bloomberg)
Ilustrasi stunting pada anak (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pencegahan kelahiran prematur dan dalam status Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bagian dari pencegahan stunting. Maka pada fase ini, Kemenkes berupaya menurunkan angkanya.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dr. Lovely Daisy menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, salah satu faktor terjadinya stunting pada bayi usia 0-11 bulan adalah bayi BBLR, prematuritas dan penyakit infeksi.

“Kita ingin menurunkan stunting melalui pencegahan bayi lahir prematur, jadi kalau sudah mengobati itu akan butuh waktu lama, biaya mahal dan hasilnya tidak optimal, jadi yang penting adalah kita harus melakukan pencegahan,” kata dr. Lovely dalam siaran pers dari Kemenkes yang dikutip pada Sabtu(16/12/2023). 

Dia melanjutkan, hal yang sangat perlu dilakukan adalah deteksi dini. Bahkan deteksi dini ini perlu dilakukan sebelum hamil untuk menghindari ibu hamil dengan berbagai faktor risiko serta mencegah BBLR dan stunting pada bayi.

Pencegahan BBLR dan stunting juga perlu dilakukan melalui intervensi sebelum hamil dan ketika hamil. Intervensi sebelum hamil dilakukan dengan cara skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah. Sedangkan intervensi pada ibu hamil dengan cara melakukan pemeriksaan minimal enam kali selama hamil, mengonsumsi tablet tambah darah, dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis).