Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat tentang permasalahan pengungsi Rohingya pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Jepang dan KTT Asia Zero Emission Community (Azec), pekan ini. Pertemuan tersebut berlangsung di Jepang pada Sabtu (16/12/2023) hingga Selasa (19/12/2023).
Jokowi menilai, isu tentang masifnya kedatangan pengungsi asal Rohingya, Myanmar ke sejumlah negara Asean sangat relevan. Para negara tersebut pun bisa membahas tentang sikap dan mencari solusi atas masalah tersebut.
“Ya saya kira sangat relevan untuk dibicarakan karena ini juga bukan hanya masalah dunia bukan hanya masalah ASEAN tapi masalah negara-negara yang didatangi,” ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan secara virtual, Sabtu (16/12/2023).
Menurut Jokowi, beberapa negara Asean mendapatkan masalah yang sama dengan Indonesia yang kedatangan pengungsi Rohingya dalam jumlah besar. Bahkan, kata dia, jumlah pengungsi asal Myanmar di Negeri Jiran jauh lebih banyak dari yang mendarat di Aceh.
Berdasarkan data UNHCR, total pengungsi Rohingya yang mendarat di sejumlah pantai Aceh telah mencapai 1.608 orang dalam kurun satu bulan terakhir. Beberapa pengungsi kabarnya juga telah mendarat di beberapa provinsi lainnya.
Pemerintah pun mulai menyatakan sikap usai kehadiran para pengungsi mendapat penolakan dari warga Aceh. Bahkan, Jokowi mengatakan, kedatangan ribuan pengungsian tersebut adalah bagian dari tindak pidana perdagangan orang. Saat ini, pemerintah tengah mencari solusi untuk memulangkan atau cara lainnya.
(frg)
