Sementara itu, negara-negara berkembang hanya menciptakan peningkatan proyek energi terbarukan sebesar 1% setiap tahun sejak 2015.
Padahal, kata Shinta, berdasarkan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) 2023, negara-negara berkembang memerlukan setidaknya US$6 triliun investasi energi terbarukan pada 2030 untuk memenuhi kurang dari separuh NDC.
Ketua Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono pun mengatakan, jika biaya yang dibutuhkan untuk mencapai transisi energi hijau memang besar.
“Tugas kita sekarang adalah melakukan follow-up dengan adanya komitmen dana yang akan digelontorkan untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang,” kata dia.
(dov/frg)
No more pages