Bloomberg Technoz, Jakarta - Bulog mengklaim saat ini stok beras di gudang mencapai 1,4 juta ton. Stok tersebut dipastikan membuat ketersediaan beras untuk masyarakat selama natal dan tahun baru (nataru) aman.

Manajer Humas Bulog, Tomi Wijaya menyebut angka tersebut di luar tambahan baru penugasan impor dari pemerintah hingga akhir tahun.

“Bulog mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.

Bulog, kata Tomi, sudah menjalin kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sdah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton,” kata Tomi.