Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengungkapkan jenis vaksin booster yang digunakan untuk masyarakat adalah Inavac dan Indovac. Seperti apa keampuhan kedua vaksin tersebut dibandingkan merek luar?

Menurut Ahli Imunisasi, Elizabeth Jane Soepardi walau vaksin bermacam-macam namun semua uji coba telah dilakukan pada kelompok dari yang belum pernah sakit dan sudah.

“Dari situ bisa dilihat, kalau ditanya keampuhan sebenarnya vaksin efikasi yang paling tinggi itu Pfizer dan Moderna. Sedangkan Inavac yang paling rendah dan Astrazeneca itu di tengah-tengah. Inavac itu sama seperti Inovac dibuat dari virus yang dilemahkan. Sedangkan Pfizer itu dari mRNA yang Indovac protein sub-unit,” kata Elizabeth saat berbincang dengan Bloomberg Technoz.

Elizabeth mengutarakan saat varian delta vaksin Sinovac sangat lemah. Saat dirinya bekerja di CBC yang berada di kedutaan Amerika, Pfizer diketahui paling ampuh sampai 97% efikasinya.

“Walau Inovac dan Indovac itu kan vaksin virus yang dilemahkan dan tingkat keampuhannya rendah, ternyata saya pas varian delta tinggi saya enggak kena. Artinya nggak bisa dibilang mana yang paling ampuh, karena semua sama. Semua vaksin itu nggak bisa dibilang mencegah infeksi walaupun kita punya antibodi kita masih bisa terinfeksi,” ujar Elizabeth.