Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten milik Anthoni Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan segera mengumumkan harga tender offer, terkait rencana go private perusahaan.
"Hari ini akan diumumkan di keterbukaan informasi [harga pelaksanaan tender offer]," ujar Direktur Utama Nusantara Infratructure (META) Ramdani Basri kepada Bloomberg Technoz, Jumat (15/12/2023).
Sebelumnya, Nusantara Infrastructure (META) memberikan acuan harga buyback saham dalam rangka penawaran tender atau tender offer.
Dahlia Evawani, Corporate Secretary META dalam keterangan resminya menjelaskan, sebelum pelaksanaan suspensi pada 8 November 2023, jumlah terakhir pemegang saham publik perseroan yaitu sebanyak 12.555 pihak. Adapun porsi kepemilikannya sejumlah 14,98%.
"Harga yang ditawarkan nanti akan lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 19 Desember 2023," ujar Dahlia dikutip Senin (13/11/2023). Saat ini harga saham META berhenti di Rp238 per saham.
Pengendali META, PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI), diketahui akan menjadi pihak yang melakukan penawaran tender offer.
Setidaknya, ada empat latar belakang perseroan memilih go private. Pertama setelah penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue di tahun 2010 dan 2018, perseroan tidak melakukan penggalangan dana (capital raising) dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan.
Kedua, kinerja keuangan per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023 perseroan merugi. Selanjutnya, perseroan tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2018.
Keempat, terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar (capital intensive) dan karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi (return on investment), dan sebagai akibatnya dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.
(mfd/dhf)